BERITAMAGELANG.ID -- Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis mengatakan, usaha kecil harus ditumbuhkan karena tumbuh dan bersentuhan dengan masyarakat di pedesaan. Tumbuhnya usaha kecil dapat memutar roda perekonomian di tingkat pedesaan.
"Jika usaha kecil tumbuh, maka peredaran uang di pedesaan berkembang dengan baik. Dampaknya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka penguatan usaha kecil harus dilakukan dan selalu diberikan pembinaan, supaya pengusaha dapat melakukan produksi sesuai dengan usahanya," kata Asfuri di sela Bimbingan Teknis Ketahanan UMKM di Artos Magelang, Selasa (18/6).
Untuk itu, lanjutnya, jika ada pengusaha kecil yang mengalami hambatan usaha, harus diupayakan untuk tetap bangkit.
"Pengusaha itu jangan takut gagal, karena gagal merupakan pengalaman untuk bangkit, dan jangan takut mencoba," tegasnya.
Menurut Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI, Kadir Damanik, Kabupaten Magelang termasuk wilayah rawan bencana alam, baik tanah longsor, angin dan erupsi Gunung Merapi.
"Ancaman bencana tersebut, akan berdampak terhadap usaha dari para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UKM), sehingga perlu ada pembinaan terhadap pelaku usaha tersebut," ujar Kadir Damanik.
Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya agar mereka dapat mempertahankan usahanya, baik sebelum bencana (pra bencana) maupun setelah bencana (pascabencana).
Menurut Kadir, dengan banyaknya jumlah bencana di Indonesia, khususnya di Kabupaten Magelang, diperlukan langkah dan upaya untuk mengurangi resiko usaha, agar dampak bencana bagi UMKM dapat diminimalisir.
"Diantaranya dengan kegiatan Bimtek ini, sehingga pelaku usaha saat terjadi bencana tetap eksis untuk menjalankan usahanya," imbuhnya.
Dalam kegiatan Bimtek Ketahanan Usaha, peserta dibekali motivasi mempertahankan bisnis dalam situasi terdampak bencana, pengurusan izin usaha mikro kecil melalui sistem Online Single Submision (OSS) dan rencana berkelanjutan UMKM di wilayah bencana, serta penguatan usaha koperasi dan UKM di wilayah bencana melalui alternatif stimulus dana CSR perusahaan.
40 pelaku usaha di bidang makanan, minuman dan kerajinan di Kabupaten Magelang mengikuti Bintek Ketahanan Usaha yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM setempat.
0 Komentar