BERITAMAGELANG.ID - Belasan titik tanah longsor terjadi
di Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang paska hujan dalam beberapa hari
terakhir. Selain merusak jaringan pipa air bersih, meterial longsor juga mengakibatkan
aktifitas warga terganggu.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Kaliangkrik, Bagus Panuntun mengatakan, di wilayah Desa Prampelan terdapat delapan titik tanah longsor. Kemudian Desa Ngawonggo terdapat tiga titik dan satu titik di wilayah Desa Mangli.
"Total 11 titik yang mayoritas menutup akses jalan, yang kena rumah cuma di Prampelan mengenai dapur," kata Bagus di lokasi longsor Dusun Pengkol Desa Ngawonggo Kecamatan Kaliangkrik, Minggu (31/8).
Ditambahkan Bagus, demi keselamatan, satu keluarga yang terdampak pada bagian dapur tersebut untuk sementara waktu mengungsi di rumah tetangga.
Adapun akses jalan yang tertutup material tanah longsor dengan intensitas sedang berada di Dusun Pengkol dan satu titik jalan penghubung Desa Mangli dan Prampelan.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Magelang kejadian tanah longsor di lereng Gunung Sumbing terjadi pada Jumat (29/8) akibat hujan intensitas ringan hingga sedang mengguyur wilayah tersebut dalam tiga hari terakhir.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sedangkan proses pembersihan material longsoran dilakukan secara manual sejak Sabtu-Minggu (30-31/8) oleh warga dibantu personil BPBD Kabupaten Magelang.
"Alat berat sulit mencapai lokasi, karena jalan tidak memungkinkan," ungkap Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang, Cahyono Dwikartiputra atau Yoyok.
Yoyok menambahkan, selain mengirimkan personil untuk membantu proses pembersihan, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan logistik dan keperluan lain yang dibutuhkan dalam penanganan bencana alam ini
0 Komentar