Tangis Haru Mualaf di MAJT An Nuur Saat Malam Nuzulul Quran

Dilihat 740 kali
Pembacaan ikrar mualaf di MAJT An Nuur Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Tangis haru pecah saat Estri Nuryaningsih (38) bersama sang anak Benediktus Ruben Valencia Putra (17) mengucapkan ikrar mualaf di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur. Ini merupakan peristiwa yang pertama kali dilaksanakan di MAJT. Yang teristimewa, ikrar itu diucapkan bertepatan dengan Nuzulul Quran atau tepat di hari ke 17 bulan Ramadan, Senin (17/3/2025).


Ibu dan anak warga desa Ngasem Kecamatan Tegalrejo ini menjalani proses mualaf dengan membaca dua kalimat Syahadat, dipimpin langsung oleh Ketua Badan Pengelola MAJT An-Nuur, Asfuri Muhsis.


Proses ikrar mualaf ini juga disaksikan petugas KUA Kecamatan Mungkid.


Estri mengaku tidak kuasa menahan haru dan bahagia, juga plong saat ia sudah resmi masuk agama Islam. Selama ini ia merasakan kegelisahan hati yang tidak bisa diuntai dengan kata-kata. Dari keluarga besar, hanya dia dan anak sulungnya yang beragama non muslim. Ketiga anak lainnya, dua diantaranya kembar, sudah ia Islamkan sejak lahir. 


"Saya dulu mengikuti agama suami, sebelumnya sudah muslim. Tapi saya merasa gelisah, bagaimana kehidupan di akhirat kelak kalau saya tidak memeluk agama Islam. Dengan tekad bulat akhirnya saya memutuskan untuk mualaf," katanya.


Keinginan untuk masuk Islam sebenarnya sudah lama, namun baru saat ini kesampaian. 


"Banyak kendala yang membuat keinginan ini tertunda. Seperti 'ngepaske' (menyamakan) waktu dengan anak. Di saat saya bisa, anak tidak bisa, demikian pula sebaliknya. Baru saat ini, dan ini benar-benar hidayah apalagi pas di bulan Ramadan. Saya merasa bahagia," tuturnya.


Ketiga anaknya yang lain, kata Estri, sudah menyambut dengan gembira. Karena pada akhirnya bisa menjalankan ibadah salat berama-sama.


Sedangkan putranya, Benediktus Ruben Valencia Putra juga mengaku senang, akhirnya bisa memeluk Islam. Agama ini sebenarnya tidak asing untuk dirinya, karena memang lingkungan rumah banyak yang muslim. Apalagi ketiga adiknya juga muslim semua. 


"Teman-teman saya banyak yang muslim, bahkan saya kadang ikut tarawih," katanya sambil tertawa.


Setelah memeluk Islam, akhirnya ia bisa menjalankan ibadah tarawih dengan rasa percaya diri.


Ketua Badan Pengelola MAJT An-Nuur, Asfuri Muhsis menyampaikan bahwa peristiwa ikrar mualaf oleh warga baru pertama kali diadakan di MAJT NAn-Nuur. 


"Beberapa hari lalu, yang bersangkutan datang ke MAJT dan menyampaikan maksudnya untuk menjadi mualaf. Karena ini hal baik dan merupakan hak mereka, maka kamipun segera memfasilitasi," ujar Asfuri.


Asfuri berharap, setelah masuk Islam, yang bersangkutan bisa istiqomah dengan menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim.


Ia juga berujar bahwa ini merupakan hidayah bagi ibu dan anak tersebut. Apalagi terjadi di bulan Ramadan dan bertepatan dengan Nuzulul Quran.


Ketua Badan Pengelola MAJT An-Nur, Asfuri Muhsis memberikan tali asih kepada ibu dan anak yang baru saja ikrar mualaf, Senin (17/3/2025).

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar